Telaga Biru Wamena – Mitos Yang Dipercaya Oleh Masyarakat

Telaga Biru Wamena atau yang juga di kenal dengan Kali Biru Wamena merupakan salah satu tujuan wisata. Yang ada pada Kabupaten Jayawijaya yaitu Provinsi Papua Pegunungan. Telaga Biru yang tidak begitu luas ini mempunyai keindahan alam yang masih belum banyak di ketahui oleh orang-orang. Selain itu, tempat ini juga masih alami karena ada pada tengah hutan serta jauh dari keramaian kota. Telaga Biru pada Desa Maima merupakan objek wisata yang mempunyai mitos.

Telaga-Biru-Wamena-Mitos-Yang-Di-Percaya-Oleh-Masyarakat

Di mana tentang sejarah misteri lahirnya asal usul manusia pada suatu Lembah, tepatnya yaitu Lembah Baliem Wamena. Yang mana pada Kabupaten Jayawijaya hingga ke Pegunungan Tengah lalu ke wilayah Nabire-Paniai. Telaga Biru Maima yang mana dalam bahasa daerah di sebut juga sebagai Desa Maima yang artinya. “tempat di bawah di mana terdapat air” ataupun (we) ma-i-ma, sampai kini masih jadi salah satu objek bersejarah. Selain itu, juga lokasi objek wisata budaya yang memang di jaga oleh Pemerintah Daerah sekitar

Mitos Wisata Telaga Biru

Pada Telaga Biru ini, juga masih ada sebuah mitos Cerita’Yoo yang di yakini oleh Suku Dani bahwa terdapat seorang manusia. Di mana berupa nenek moyang dari Suku Dani yang keluar dari dalam Telaga Biru itu. Tetapi manusia itu tidak memiliki telinga. Cerita ini mulany yaitu dari sekelompok Suku Dani yang senang untuk beristirahat pada tengah telaga.

Baca Juga : Pura Pakualaman – Mengetahui Sejarah Pemerintahan Yogyakarta

Ketika menikmati waktu istirahatnya, mereka kemudian tiba-tiba merasakan kehadiran manusia lain yang berada di luar kelompoknya. Sosok manusia itu memiliki kulit yang bersih, terang serta berhiaskan manik-manik pada seluruh tubuhnya. Dia juga sangatlah paham tentang cara bercocok tanam, mempunyai pedoman hidup yang baik serta ada aturan hidup sosial.

Karena merasa terancam, maka sekelompok Suku Dani itu akhirnya membunuh manusia tersebut. Kemudian keanehan juga terjadi ketika tubuh manusia itu mengeluarkan berbagai bahan makanan. Antara lain yaitu keladi, pohon pisang, umbi jalar, sayuran serta ternak babi. Sehingga sampai kini, Telaga Biru pada Lembah Baliem menjadi kawasan sakral untuk Suku Dani, sebagaimana bentuk penghormatan untuk manusia itu.

Akses Wisata Telaga Biru

Telaga-Biru-Wamena-Mitos-Yang-Dipercaya-Oleh-Masyarakat

Telaga Biru ini berada di Maima, Asolokobal pada Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua Pegunungan. Telaga Biru ini setidaknya berjarak 12 km menuju ke arah Tenggara dari Kota Wamena. Jalan yang harus anda tempuh dengan memakai kendaraan roda dua serta roda empat selama kurang lebih yaitu 15 menit. Kemudian lanjutkan jalan kaki selama 20 menit agar bisa mencapai lokasi ini maka anda harus menyeberang melalui jembatan. Jembatan ini sering kali di sebut sebagai Jembatan Kuning Maima. Untuk bisa mencapai tempat ini juga maka perlu adanya koordinasi dan di antar oleh warga setempat storyups.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *