Taman Prasejarah Leang – Mengulas Sejarah Wisata Populer

Taman Prasejarah Leang-leang merupakan salah satu wisata yang terkenal di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sama seperti namanya, tempat ini juga menawarkan sejumlah wisata sejarah serta edukasi tentang jejak kehidupan purbakala pada masa lalu. Pada tempat ini pengunjung bisa melihat sejumlah jejak peninggalan manusia purba yang usianya yaitu mencapai ribuan tahun.

Taman-Prasejarah-Leang-Mengulas-Sejarah-Wisata-Populer-Di-Sulsel

Seperti lukisan telapak tangan pada dinding gua, gambar babi rusa sampai dengan penemuan sejumlah fosil serta artefak purba. Berkunjung ke taman prasejarah ini dapat anda jadikan sebagai pilihan untuk liburan akhir pekan bersama dengan keluarga dan anak-anak. Karena tidak hanya berwisata, pada tempat ini juga dapat mengenalkan anak-anak pada Cerita’Yoo sejarah kehidupan purba di masa lampau.

Taman Prasejarah Leang-Leang ini merupakan salah satu obyek wisata yang berada di Kabupaten Maros. Kata leang-leang sendiri adalanya dari bahasa setempat, yaitu bahasa Bugis-Makassar dengan ermakna gua. Taman ini juga menyajikan sejumlah wisata edukasi tentang kepurbakalaan, di antaranya peninggalan arkeologis manusia purba. Di mana mulai dari lukisan sampai dengan sejumlah benda laut.

Baca Juga : Patung Yesus Buntu Burake – Sejarah Patung Yesus Tertinggi

Sejarah Taman Prasejarah Leang-Leang

Taman-Prasejarah-Leang-Sejarah-Wisata-Populer-Di-Sulsel

Sejarah Taman Prasejarah Leang-Leang yaitu berawal dari penemuan gambar babi rusa yang tengah meloncat dengan keadaan dadanya tertusuk panah. Lukisan tersebut di temukan oleh seorang analis ekspedisi prasejarah yaitu bernama HR van Heekeren. Tidak hanya itu, di temukan juga sebuah gambar telapak tangan wanita yang memakai cat warna merah. Lukisan-lukisan tersebut di temukan pada Gua Leang Pettae serta Leang Pettakere, Sulawesi Selatan. Menurut para ahli arkeologi, gua itu di huni oleh manusia purba selama sekitar tahun 8.000 sampai 3.000 SM.

Tetapi, semenjak tahun 1902, sejumlah ahli memperkirakan bahwa gua ini sudah di huni oleh manusia. Di mana semenjak 50.000 tahun SM sampai 6.000 tahun yang lalu. Sedangkan lukisan prasejarah yang di temukan yaitu di perkirakan berusia 5.000 tahun. Berbekal dengan penemuan lukisan tersebut, maka gua ini di jadikan sebagai objek wisata. Pada tahun 1980, gua itu resmi di buka untuk para wisatawan dengan di berikan nama Taman Prasejarah Leang-Leang.

Kini, Taman Prasejarah Leang-Leang telah sudah di kelola secara langsung oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi Selatan. Obyek wisata bagi Para pengunjung yang datang ke Taman Prasejarah ini akan di sajikan sejumlah fasilitas obyek wisata. Di antaranya ada Bola Leppangeng, juga Pusat informasi gambar prasejarah Taman Batu Bola. Kemudian Toana Leang Pettakere, Leang Pettae serta purba Bukit Karst storyups.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *