Sejarah Suku Jawa Dengan Populasi Terbesar Di Indonesia

Sejarah Suku Jawa – Suku bangsa merupakan suatu kelompok etnis serta budaya masyarakat yang di bentuk secara turun temurun di Indonesia. Di mana, salah satunya yaitu suku Jawa. Suku Jawa sendiri merupakan suku bangsa terbesar yang ada di Indonesia, dengan jumlah populasi yaitu sekitar 95.217.022 jiwa berdasarkan Sensus Penduduk 2010.

Sejarah-Suku-Jawa-Dengan-Populasi-Terbesar-Di-Indonesia

Hal tersebut berarti ada sekitar 41 persen populasi di Indonesia yaitu masyarakat dari suku Jawa. Sebagian besar suku Jawa ada di Pulau Jawa terutama pada Jawa Tengah serta Jawa Timur. Namun masyarakat suku Jawa juga tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Bagi anda yang ingin tahu lebih dalam tentang suku jawa, maka simak ulasan dari Cerita’Yoo berikut ini.

Sejarah Suku Jawa

Ada sejumlah teori yang menjelaskan tentang asal-usul dari Suku Jawa di Indonesia. Berdasar penemuan arkeolog, maka suku Jawa telah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Tentu saja dengan ditemukannya fosil seperti Homo Sapiens dan Pithecanthropus Erectus di sejumlah tempat di Pulau Jawa. Sedangkan pendapat sejarawan yang menyatakan hal berbeda, yaitu percaya bahwa nenek moyang suku Jawa asalnya dari Yunan, China yang melakukan pengembaraan ke sejumlah daerah di nusantara.

Sumber lain yaitu dari Babad Jawa Kuno yang mana menyebut bahwa nenek moyang suku Jawa yaitu berasal dari seorang pangeran. Pangeran tersebut dari kerajaan Kling dan tersisih dari perebutan kekuasaan. Raja itu kemudian membangun kerajaan baru dengan nama Javaceckwara bersama dengan para pengikutnya. Sejarah suku Jawa juga di temukan dalam sebuah surat kuno pada keraton Malang yang menyebutkan tentang Raja Rum. Yang adalah Raja dari kesultanan Turki pada 450 tahun SM yang lalu menemukan pulau yang sangat subur.

Baca Juga : Mengenal Sejarah Suku Dayak Yang Ada Di Kalimantan

Ciri-ciri suku Jawa

Sejarah-Suku-Jawa-Dengan-Populasi-Yang-Terbesar-Di-Indonesia

Masyarakat dari suku Jawa bisa di kenali dari bahasa, filosofi hidup, garis keturunan serta sikapnya yang masih bisa di amati sampai kini. Herusatoto (1987) juga mendefinisikan bahwa masyarakat Jawa merupakan salah satu yang hidup serta tumbuh berkembang dari zaman dulu hingga sekarang. Dan mereka turun temurun memakai bahasa Jawa dalam beragam di alek serta mendiami sebagian besar Pulau Jawa. Sebagian besar masyarakat dari suku Jawa memakai bahasa Jawa untuk melakukan komunikasi sehari-hari.

Bahasa Jawa juga di kenal dengan aturan yang unggah-ungguh. Dengan kosa kata serta intonasi berdasarkan hubungan antara pembicara dan juga lawan bicara. Aspek kebahasaan ini juga sesuai dengan adanya pengaruh sosial yang sangat kuat dalam budaya Jawa terutama status sosial seseorang dalam masyarakat. Selanjutnya yaitu sistem kekerabatan parental ataupun bilateral yang memperhitungkan keturunannya dari pihak ibu serta ayah.

Dengan adanya prinsip bilateral, maka seseorang dari suku Jawa mempunyai hubungan yang sama luasnya dengan keluarga dari pihak ibu serta pihak ayah. Lalu, dalam bukunya yang berjudul Pandangan Hidup Jawa (1990) yang di tulis oleh Suyanto. Di jelaskan bahwa karakteristik dari budaya Jawa yaitu religious, toleran, non-doktriner, akomodatif, serta optimistic.

Karakteristik budaya Jawa ini juga memunculkan sifat khas yang sering di lakukan oleh masyarakat Jawa. Di antaranya seperti sederhana, ramah, luwes serta berpegang erat pada tradisi. Tidak hanya itu, masyarakat Jawa juga terkenal memegang teguh filosofi hidup seperti Narimo ing Pandum (terima bagiannya masing-masing). Serta memayu hayuning bawana (mempercantik keindahan dunia) storyups.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *