Sejarah Candi Ijo – Candi Paling Tinggi Di Yogyakarta
Candi Ijo adalah bangunan pemujaan peninggalan sejak zaman Hindu-Budha. Di mana, Candi ini di perkirakan sudah di bangun sejak tahun 850 sampai 900 Masehi. Itu Pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan serta Rakai Kayuwangi dari kerajaan Mataram Kuno. Candi Ijo untuk pertama kalinya di temukan oleh H.E. Dorrepaal pada tahun 1886. Yang mana Candi ini lalu di teliti oleh C.A. Rosemeire yang kemudian menemukan tiga buah arca batu dan lingga-yoni pada bilik candi induk Cerita’Yoo.
Ketiga arca batu itu terdiri dari arca Siwa, arca Ganesha serta sebuah arca tanpa kepala yang bertangan empat dan satu di antaranya membawa cakra. Selain Dorrepaal serta Rosemeire, H.L. Heidjie Melville adalah peneliti yang juga ikut andil dalam penelitian Candi Ijo. Kemudian berhasil membuat gambar tata letak dari bangunan Candi ini. Dalam penggalian yang telah di lakukan di sumuran candi induk, lalu di temukan lembaran emas bertulis, batu merjan, cincin emas serta sejenis biji-bijian.
Di mana lembaran emas bertulis itu lalu berhasil di baca oleh Y.G. de Casparis yang isinya yaitu ‘Pandu Rangga Bhasmaja’. Di salah satu prasasti yang di temukan pada bagian atas dinding pintu masuk candi. Ada tulisan Guywan yang berhasil di bacakan oleh Soekarto sebagai ‘Bhuyutan’ yang memiliki arti pertapaan. Di prasasti batu lainnya ada 16 buah kalimat yang mana berupa mantra kutukan yang di ulang-ulang serta berbunyi “Om sarwwawinasa, sarwwawinasa”.
Tidak ada keterangan tentang angka tahun dalam prasasti-prasasti tersebut. Namun menurut ilmu paleografis bahwa prasasti-prasasti itu di perkirakan berasal dari abad ke 8 sampai dengan 9 Masehi. Salah satu prasasti yang di temukan adalah Prasasti Poh mengukuhkan penamaan Candi Ijo yang ada di ambil dari nama perbukitan Gumuk Ijo yang mana menjadi tempat berdirinya Candi ini.
Baca Juga : Goa Jepang Yogyakarta – Wisata Mistis Di Lereng Gunung Merapi
Letak Lokasi Candi Ijo
Candi ini berada di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta secara administratif. Candi Ijo adalah kompleks percandian yang terletak di atas perbukitan. Kompleks Candi Ijo ini terdiri atas 17 struktur bangunan yang mana tersebar di 11 teras. Teras yang paling atas adalah teras yang sangat suci serta ada Candi Induk yang berukuran 18,43×18.45 meter dengan tinggi yaitu 16 meter.
Di bagian dalam bilik candi induk, ada lingga-yoni yang mana melambangkan Dewa Siwa menyatu bersama Dewi Parwati. Lalu pada dinding luarnya ada relung-relung yang berisi arca Agastya, arca Durga serta arca Ganesha.
Di bagian depan candi induk ada tiga buah candi perwara yang mana menghadap ke timur. Tidak hanya itu, di bagian teras paling atas kompleks Candi Ijo juga ada delapan buah lingga patok yang mana berada di masing-masing arah mata angin.
Struktur bangunan lain yang ada di kompleks Candi ini biasanya berada di teras kesembilan yang mana berupa sisa-sisa batur bangunan dan menghadap ke bagian timur. Ada juga tiga buah candi serta empat buah batur bangunan dan dua buah prasasti batu di bagian teras kedelapan Candi Ijo storyups.com.