Lokasi Di Gunung Kawi Yang Jadi Tempat Pesugihan 

Gunung Kawi adalah sebuh gunung api tidak aktif yang berada di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung Kawi berjarak sekitar 15 km dari kota Malang. Ketinggian dari gunung ini mencapai hingga 2.551 mdpl dan sering kali dikunjungi oleh orang-orang yang malas bekerja, tetapi ingin agar cepat kaya. Kawi memang banyak dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis serta beragam mitos.

Gunung Kawi sering kali menjadi sebagai tempat untuk melakukan pesugihan untuk memperoleh kekayaan lewat jalan pintas melalui ritual mistis. Spot yang paling banyak dikunjungi oleh peziarah yaitu Pasarean ataupun pemakaman yang dikeramatkan. Banyak masyarakat juga yang percaya bahwa Gunung Kawi bukanlah gunung biasa dan percaya bahwa gunung ini memiliki mustika kekayaan. Berbagai macam kekuatan gaib di yakini ada di sana dan mampu mendengar setiap keinginan dari mereka yang berkunjung kesana. Lalu, apakah anda adalah salah satu dari mereka yang percaya ayau tidak? Baca artikel ini sampai selesai jika anda penasaran dengan tempat pesugihan di Gunung Kawi.

Baca Juga : Desa Truyan Di Bali Terkenal Angker

Pendopo Gunung Kawi

Dalam masa perjuangannya melawan Belanda saat itu Pangeran Di ponegoro dibantu oleh Kiai Zakaria II atau Eyang Jugo. Yang mana merupakan seorang pria keturunan Tionghoa dan juga kerabat dari Keraton Kertosuro. Tertangkapnya Pangeran Diponegoro lalu membuat Eyang Jugo semakin mengembara sampai tiba di Kesamben, Blitar. Pada masa itu terdapat sebuah wabah penyakit di desa tersebut. Lalu dengan kemampuan Eyang Jugo maka dia menyembuhkan penyakit dan di izinkan untuk tinggal sampai di berikan satu lahan sawah. Yang mana kemudian dia pakai untuk mendirikan sebuah padepokan sebagai jalan dakwah CERITA”YOO.

Ketika Eyang Jugo tinggal di Kesamben, seorang teman akrabnya yang bernama Iman Soedjono. Yang mana ia adalah salah satu putra dari Kanjeng Sinuhun Hamengku Buwono I yang memilih untuk lengser keprabon akibat perjuangannya ketika melawan penjajah Belanda. Iman Soedjon kemudian ikut menyusulnya sertatinggal di padepokan tersebut.

Pada akhir menjelang meninggalnya Eyang Jugo, kemudian meminta untuk dimakamkan ke Wonosari, Kabupaten Malang, di mana tempat pesarean kini. Tidak lama setelah kematian dari Eyang Jugo, Iman Soedjono lalu meninggal dan di makamkan pada komplek yang sama. Makam atau dalam bahasa jawa yaitu pesarean kemudian menjadi jujukan ziarah serta di kenal dengan Pesarean Gunung Kawi karena terletak di lereng Gunung Kawi.

Tempat Pesugihan

Terlepas dari begitu suburnya gunung Kawi, tidak sedikit juga orang yang dating untuk melakukan ritual untuk memperoleh kekayaan dalam waktu yang singkat. Beberapa orang ada yang meyakini tentang hal ini karena beberapa tempat di bawah ini di percaya bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan mudah.

• Pohon Dawandru adalah pohon yang tumbuh pada area makam ini di percaya dan di tanam oleh Eyang Jugo. Sebagian orang percaya jika menyimpan dahan, buah serta batangnya maka yang jatuh kekayaannya akan terus bertambah.
• Petilasan Prabu Sri Kameswara. Tidak jauh dari makam eyang Jugo yang berada di kraton. Pada zaman dulu di kabarkan usai sang prabu bertapa di tempat itu, dia mampu untuk menyelesaikan masalah politik yang sedang terjadi di kerajaannya.
• Air bertuah, air ini di katakan sebagai tetesan air zam-zam. Yang mana pada kawasan ini juga ada kendi berisi air bertuah yang di yakini mampu untuk menyembuhkan beragam penyakit.

Terlepas dari hal tersebut benar atau tidaknya, akan jauh lebih baik supaya kita bekerja dengan keras untuk memperoleh suatu hal yang di inginkan. Jika anda ingin mendapatkan informasi cerita mistis lainnya maka silahkan kunjungi storyups.com.