Sejarah Perang Salib, Gerakan Militer Bermotif Agama
Sejarah Perang Salib merupakan serangkaian perang agama yang dikobarkan pada tahun 1095 oleh Gereja Kristen Bulu halus.
Mereka meneruskan, dalam bermacam wujud, sepanjang beratus- ratus tahun. Perang Salib yang sangat populer terjalin antara 1095 serta 1291 di Timur Dekat. Di mana angkatan Kristen Eropa berupaya buat meregang balik kota Yerusalem dari kewenangan Islam.
Sejarah Perang Salib Gerakan Militer Bermotif Agama
Timur Dekat merupakan sebutan yang kerap dipakai arkeolog serta ahli sejarah buat merujuk pada area Levant ataupun Syam. Saat ini Palestina, Rute Gaza, Lebanon, Suriah, Pinggir Barat serta Yordania), Anatolia( saat ini Turki), Mesopotamia( Irak serta Suriah timur), serta Plato Iran( Iran).
Terdapat Perang Salib yang lain melawan Mukmin di Iberia serta melawan kalangan pagan serta sesama Kristen di Eropa yang dikira menyimpang oleh Gereja Kristen. Sehabis Perang Salib Awal( 1095- 1099) dikeluarkan oleh Paus Urbanus II, beberapa besar Tanah Bersih diduduki oleh Negara- negara Angkatan Salib Eropa, dan perintah tentara semacam Ksatria Templar. Pada akhir era ke- 18 Perang Salib sudah selesai, meninggalkan Eropa serta Timur Dekat selamanya berganti ceritayoo.
Baca Juga : Sejarah Israel dan Palestina Menurut Kitab Suci
Bilakah Perang Salib Bermula ?
Perang Salib dimulai 926 tahun setelah itu, persisnya pada November 1095, di Lembaga Clermont di Prancis, Nicholas Morton, dosen berumur di Nottingham Trent University, dan cerpenis The Teutonic Knights in the Holy Land, 1190- 1291 ( Boydell, 2009), mengatakan berlaku seperti berikutnya.
“ Sepanjang konsili ini, Paus Urbanus II membagikan pidatonya yang populer, mengobarkan Perang Salib Awal, dengan begitu men catat dini dari aksi Perang Salib,” catat Morton.“ Amat tidak sering untuk ahli sejarah buat dengan cara sungguh- sungguh menganjurkan bertepatan pada yang lebih dini, tetapi banyak ahli mencermati kalau fitur yang dengan kilat jadi esensial buat Perang Salib (semacam otorisasi kepausan buat bertarung) memanglah timbul di tahun- tahun lebih dahulu.”
Kebalikannya, Perang Salib tidak dan merta selesai pada akhir era ke- 13.“ Sepanjang beratus- ratus tahun, ketenaran Perang Salib fluktuasi di semua bumi Kristen Barat, namun senantiasa jadi karakteristik kehidupan buat durasi yang amat lama,” catat Morton.
Almarhum Jonathan Riley, Smith, seseorang ahli sejarah Perang Salib yang terkemuka, sudah membuktikan kalau kemauan kepausan buat mengawali aksi Perang Salib mulai menyusut pada era ke- 17. Walaupun begitu, Riley- Smith membuktikan, sedi- segi aksi Perang Salib bertahan sampai abad- abad selanjut nya.
Knights Hospitaller, ordo keyakinan tentara Gereja serta produk dari aksi perang salib. Lalu menjaga Malta hingga tahun 1798, serta sebagian ordo tentara ikut serta dalam aktivitas tentara di tahun- tahun selanjutnya,” tutur Riley- Smith.
Terdapat Berapa Perang Salib
Sebagian Perang Salib terjalin antara era ke- 11 serta ke- 13, namun jumlah nyatanya sedang diperdebatkan di antara para ahli sejarah.“ Ahli sejarah biasanya lumayan tidak berubah- ubah dalam menomori 5 perang salib terbanyak ke Mediterania Timur, memakai sebutan semacam‘ Perang Salib Awal, Perang Salib Kedua,’ serta berikutnya,” catat Morton.
“ Perkaranya merupakan kalau sistem pengangkaan ini tidak menyeluruh serta pula tidak dipakai oleh banyak orang sezaman. Sepanjang Perang Salib Awal, yang berjalan dari 1095 sampai 1099. Angkatan Kristen Eropa menaklukkan Yerusalem serta mendirikan Negeri Angkatan Salib. Sehabis Perang Salib Kelima, sebagian ahli sejarah modern mengenali sebagian perang salib di akhir era ke- 13 dengan memakai merek semacam perang salib Keenam, Ketujuh, serta Kedelapan. Tetapi, konsistensinya kurang di mari.”
Definisi Perang Salib
Morton mengklaim susah buat mendeskripsikan dengan pas apa itu arti perang salib. Bagus kepausan ataupun siapa juga tidak merujuk pada Perang Salib sangat dini semacam itu. Pada Di saat itu, para pengarang terkadang melukiskan angkatan salib selaku‘ crucesignati’ yang berarti‘ orang yang diisyarati dengan ciri salib. Namun di lain durasi, mereka menggambarkannya memakai tutur lain semacam‘ pengunjung’. Arti Perang Salib pula bertumbuh dari periode ke waktu, mengutip bermacam wujud serta bekerja di banyak area geografis. Yang berlainan seluruh nya mempersulit pembuatan arti yang gampang,” tulisnya.
Terdapat sebagian fitur penting yang menolong ahli sejarah buat menciptakan arti Perang Salib.“ Supaya dikira selaku‘ Perang Salib’ yang sesungguhnya, perang itu wajib dibantu oleh paus. Tidak hanya itu, seseorang Angkatan Salib asli mengutip ikrar Perang Salib serta setelah itu melekatkan salib ke busana mereka buat menandakan komitmen mereka. Mereka pula mengenakan ikon dengan cara konvensional. terpaut dengan kunjungan semacam‘ dokumen’ (kantung) serta karyawan pengunjung.
Sebutan“ Perang Salib” bisa saja dimaknai dengan cara berlainan, terkait dari pemikiran pengarang yang memakainya. Giles Constable dalam The Historiography of the Crusades( 2001). Menjabarkan 4 akhir pemikiran berlainan di golongan para pengawas asal inspirasi sah semacam selanjutnya.
Sudut Pandang Kaum Tradisionalis
Kalangan tradisionalis menghalangi definisiPerang Salib selaku perang- perang yang dicoba oleh pemeluk Kristen di Tanah Bersih dari 1095 hingga 1291, bagus buat menolong pemeluk Kristen di negara itu ataupun buat membebaskan Yerusalem serta Kuburan Bersih dari kolonialisme.
Sudut Pandang Kaum Pluralis
Kalangan pluralis memakai sebutan Perang Salib selaku gelar untuk seluruh berbagai kelakuan tentara yang direstui. Dengan cara terbuka oleh paus yang lagi berprofesi. Pemaknaan ini memantulkan pemikiran Gereja Kristen Bulu halus (tercantum tokoh- tokoh periode Pertengahan. Pada era Perang Salib, semacam Santo Bernardus dari Clairvaux). Sebenarnya tiap perang yang direstui oleh Sri Paus bisa diucap dengan cara setuju selaku Perang Salib. Tanpa di skriminatif karena, penyebabnya, ataupun tempatnya.
Arti yang besar ini melingkupi pula aksi- aksi penyerangan kepada kalangan pemuja penganut fetis serta pakar dusta semacam Perang Salib Albigensia, Perang Salib Utara, serta Perang Salib Husite. Maksud ini pula melingkupi perang- perang buat manfaat politik dan keahlian zona sejenis Perang Salib Aragon di Sisilia, Perang Salib yang dimaklumkan Sri Paus Inosensius III pada Markward dari Anweiler pada 1202, serta yang dimaklumkan kepada banyak orang Stedingen, sebagian Perang Salib yang dimaklumkan( oleh paus- paus yang berlainan) kepada Kaisar Friedrich II bersama putra- putranya, 2 Perang Salib yang dimaklumkan kepada para pembangkang Raja Henry III dari Inggris, serta kelakuan penawanan balik Semenanjung Iberia oleh pemeluk Kristen.
Sudut Pandang Kaum Generalis
Kalangan generalis memandang definisiPerang Salib selaku seluruh berbagai perang bersih yang berhubungan dengan Gereja Latin serta yang dicoba selaku aksi membela agama.
Perang Salib Pertama, Kedua, & Ketiga
Perang Salib yang sangat populer merupakan 3 yang awal. DariPerang Salib Awal merupakan insiden yang amat berarti. Itu mengawali aksi Perang Salib serta menyebabkan penawanan. Sebagian kota besar serta kota- kota besar di Timur Dekat tercantum Edessa, Antiokhia serta Yerusalem,” tutur Morton.
Perang Salib Kedua( 1147- 1150) ialah kejadian lingkungan yang tidak terbatas di Timur Dekat. Itu ialah anggapan atas jatuhnya kota Edessa (ibukota Kabupaten Edessa) pada tahun 1144. Oleh penguasa Turki( Imaduddin) Zangi,” tulis Morton. Perang salib itu sendiri pergi buat meregang balik Edessa. Namun tidak sempat mendekati sasaran ini serta melambung dalam blokade Damaskus yang kandas pada tahun 1148. Perang Salib Kedua pula melingkupi penjelajahan yang dikeluarkan di pinggiran lain. Tercantum aksi yang dicoba di Iberia( Spanyol serta Portugal) serta area Baltik”.
Perang Salib Ketiga( 1189- 1192) dikeluarkan sehabis penawanan balik dengan cara menggemparkan oleh Islam atas Yerusalem. Paus melancarkan Perang Salib Ketiga sehabis Pertempuran Hattin. Pada saat penguasa Mukmin, Saladin( Salahuddin Yusuf bin Ayub ataupun Salahudin Ayubi. Menaklukkan kerajaan Yerusalem, tutur Morton.“ Kepausan menjawab dengan tingkatkan perang salib terkini yang besar yang dipandu oleh penguasa. Semacam Frederick I dari Jerman, Philip II dari Perancis serta Richard I dari Inggris (pula diucap The Lionheart).“ Pada akhir Perang Salib, Yerusalem senantiasa di dasar kontrol Saladin. Namun angkatan salib sukses meregang balik sebagian kerajaan kota pantai Yerusalem,” tutur Morton.storyups.com