Leak – Mengenal Lebih Dekat Tarian Tradisional Khas Bali Yang Memukau
Leak merupakan salah satu tarian tradisional khas Bali yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.
Mengenal Leak Lebih Dekat
Leak Bali hal yang tidak asing di dengar dengan sebagian orang. Leak ini biasa nya sering sekali di dengar sebagai sosok menakutkan dan identik dengan Bali. Pengestian Tarian Leak adalah salah satu mitologi rakyat Bali yang melegenda dan menyeramkan. Tarian ini menyeramkan karena merupakan makhluk mitologi yang menguasai ilmu hitam dan biasanya mencari tumbal manusia. Leak dapat berubah wujud sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.
Tarian ini memiliki ilmu pengeleakan, yaitu ilmu yang memungkinkan seseorang mengubah wujudnya menjadi berbagai bentuk, seperti binatang, benda, atau sinar. Leak biasanya berubah wujud untuk tujuan jahat, seperti mencari tumbal, mengambil organ tubuh manusia, atau menyerang musuh . Tarian ini juga bisa berubah wujud untuk menyamar atau melarikan diri dari kejaran orang-orang yang bisa melihatnya. Leak bisa berubah wujud menjadi hewan-hewan seperti harimau, ular, burung, atau kelelawar.
Tak hanya itu saja Leak juga bisa berubah wujud menjadi benda-benda seperti batu, kayu, atau daun. Tarian Leak bahkan bisa berubah wujud menjadi sinar yang bisa menembus dinding atau pintu. Leak sangat lihai dalam berubah wujud, sehingga sulit untuk dibedakan dengan aslinya. Hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang memiliki mata batin atau kepekaan supranatural, terutama pada saat sandikala, yaitu waktu menjelang magrib sampai malam hari.
Ada 10 tingkatan ilmu leak, dan setiap tingkatan memiliki wujud perubahan yang berbeda-beda, seperti kera, kambing, ular, bade, dan rangda. Bade biasanya digunakan untuk upacara ngaben dan kremasi jenazah pada adat istiadat Bali di lambangkan sebuah perjalanan untuk roh dalam menuju alam barkah dan bisa berubah wujud menjadi ilmu Tarian leak tingkat tinggi yang bisa bewujud api yang bisa membakar bagi orang yang terkena nya.
Sedangkan Rangka perwujutan dengan memiliki mata besar, dengan memiliki gigi taring dengan lidah yang menjulur panjang dan memiliki payudara yang menjuntai kebawah.
Baca Juga : Norwegia Fakta Tempat Menarik, Geografi, Negeri Tanpa Malam
Berbagai Hal Yang Tidak Disukai Oleh Leak
Jika ada hal yang disukai dari leak ada juga hal yang tidak di sukai oleh leak yaitu :
- Ilmu sihir putih, yang bisa mengalahkan ilmu sihir hitam yang dimiliki leak.
- Bunga cempaka putih, yang dipercaya bisa melindungi seseorang dari gangguan leak. Bunga cempaka putih memiliki aroma yang harum dan bisa menenangkan pikiran.
- Orang-orang yang bisa melihat leak, yaitu orang-orang yang memiliki mata batin atau kepekaan supranatural. Orang-orang ini bisa mengenali leak yang berubah wujud dan bisa melawannya dengan cara tertentu.
Cara Menghindari Ketika Bertemu Dengan Leak
Saat ketemu leak kamu dapat melakukan cara sebagai berikut :
- Jangan panik berdoa menurut agama dan kepercayaanmu dengan memohon perlindungan untuk dijauhkan dari leak.
- Jika melihatnya kamu bisa mengalihkan perhatianmu seakan akan kamu tidak melihatnya dan lajutkan saja aktivitas seperti biasa yang kamu lakukan.
- Jika kamu di serang carilah perlindungan di tempat kerumunan warga atau kamu bisa saja berlindung di tempat ibadah seperti kuil, ataupun mesjid.
- Kalau kamu terkena penyakit atau gangguan silahkan mengunjugi tempat leluhur ataupun berobat ke dokter medis.
Leak tidak hanya ada di Bali, tetapi juga di beberapa pulau lain di Indonesia, seperti Lombok, Sumbawa, Flores, dan Timor. Ilmu leak yang netral ini bisa digunakan untuk baik atau buruk, tergantung pada niat dan sifat penggunanya. Hal ini juga mengartikan leak adalah salah satu metode meditasi tantra khas Bali, yang sering disalah artikan sebagai ilmu hitam. Leak berkaitan dengan cerita Calonarang, seorang janda yang memiliki ilmu sihir hitam dan sering mengutuk desa-desa di Bali pada zaman pemerintahan Raja Erlangga pada abad ke-11 Masehi.
Leak hanya bisa dipanggil dengan orang yang memiliki ilmu tersebut dengan cara membaca mantra, menyembeli ayam dan membakar dupa. Tidak hanya itu biasanya Tarian leak di panggil dengan berbagai tujuan pemanggilan ini biasanya untuk meminta bantuan atau hal lainnya. Leak juga bisa dipanggil bagi orang yang ingin melawanya menggunakan cempaka putih, air suci dan sejenisnya. Namun kembali lagi dengan niat baik atau buruk yang digunakan untuk bisa memanggil leak tersebut.
Berbagai Ciri Khas Leak
Tidak hanya sisi seram saja yang bisa kita lihat dari leak, leak juga menjadi salah satu kesenian yang memikat para wisatawan dari luar ataupun dalam negara yang melakukan wisata ke Bali. Daya tarik yang sering digunakan untuk menarik pengunjung sudah semakin berkembang seiring berjalanan nya zaman yang memiliki kreasi untuk ditampilkan sebagai pertunjukan drama. Dengan tampilan modern tetapi tidak melunturkan adat dan nilai budaya didalamnya. Terdapat ciri khas yang bisa di lihat dari tampilan pertunjukan tarian leak sebagai berikut :
- Segi cerita yang seram yang bisa membuat para pengunjung penasaran dengan mengetahui asal usul leak yang identik sebagai manusia yang senang belajar ilmu magis atau buruk.
- Tampilan ciri khas pada leak yang sedikit menyelenh dan menyeramkan dengan ciri khas gigi yang besar dan lidah yang menjulur panjang ke bawah.
- Biasanya tarian ini ditampilkan di malam hari dengan iringan musik tradisional seperti gamelan yang dramatis sehingga mendukung susana.
Tempat – Tempat Tertentui Pertunjukan Leak
Pertujukan leak ini hanya terdapat di beberapa pura tertentu yaitu :
- Pura di ubud yang biasa di kenal dengan pura Kerta, menampilkan pertunujukan yang berlangsung malam hari di hari senin.
- Arma museum yang menampilkan pertunjukan jam 5 lewat di hari jumat.
- Pura dalem ubud yang melakukan pertujukan jam 7 lwat di hari sabtu dan banyak lainya.
Biasanya penampilan ini mengangkat cerita Calonarang janda yang menguasi ilmu hitam dan Mpu Bharada untuk memberikan edukasi untuk masyarakat tentang nilai – nilai kebaikan atau keburukan tentang adanya kekuatan gaib yang harus di waspadai bagi masyarakat.
Pementasan Calonarang biasanya di tampilkan dalam setiap acara ritus yajna atau pemujaan di Bali. Pementasan Calonarang dalam upacara pemujaan di Bali merupakan salah satu media penyucian. Namun seiring berkembang zaman pementasan ini menjadi daya tarik tersendiri untuk hiburan bagi pengunjung yang sedang berkunjung ke Bali. Untuk salah satu wujud kelestarian budaya dan kesenian yang ada di Bali. Budjet yang di keluarkan saat pertujukkan barong bisa sekitar 150 ribu rupiah.
Perjalanan bisa di tempuh melalui darat dengan menggunakan alat transportasi motor dan mobil dengan jarak tempuh sesuai dari mana asal pengunjung datang.
Berbagai Manfaat Menonton Pertunjukan Leak
Menonton pertunjukan leak adalah salah satu cara untuk mengenal lebih dekat budaya dan kesenian Bali. Menonton pertunjukan leak memiliki berbagai manfaat, di antaranya adalah:
- Meningkatkan kesehatan mental dan emosional, karena menonton pertunjukan leak bisa membantu menghilangkan stres, kecemasan, atau kebosanan, serta meningkatkan mood dan kreativitas.
- Meningkatkan kesehatan fisik, karena menonton pertunjukan leak bisa membuat tubuh lebih rileks, meningkatkan sirkulasi darah, dan membakar kalori, terutama jika ikut menari bersama penari. storyups.com
One Comment