Bangsa Viking – Sejarah Beserta Peninggalannya
Bangsa Viking adalah sebutan untuk orang-orang Skandinavia yang menjelajah dan menjarah di wilayah Eropa dan sekitarnya antara abad ke-8 hingga abad ke-11.
Bangsa Viking berasal dari Swedia, Norwegia, dan Denmark, dan memiliki kebudayaan yang dipengaruhi oleh berbagai budaya lain, seperti India, Cina, Arab, dan Jawa. Dikenal sebagai pedagang, peladang, dan perompak yang berani dan tangguh. Mereka memiliki kapal-kapal yang cepat dan kuat, serta senjata-senjata yang tajam dan efektif.
Selain itu Viking juga memiliki agama yang sinkretis dan toleran, yang menghormati berbagai dewa dan dewi dari agama Hindu dan Budha, serta leluhur dan roh-roh alam. Mereka ini juga memiliki sastra dan seni yang kaya dan unik, seperti kakawin, prasasti, dan patung. Bangsa Viking berhenti menjelajah dan menjarah setelah mengalami proses kristenisasi yang berlangsung secara bertahap.
Kebudayaan Bangsa Viking
Memiliki kebudayaan yang dipengaruhi oleh berbagai budaya lain, seperti India, Cina, Arab, dan Jawa. Bangsa ini dikenal sebagai pedagang, peladang, dan perompak yang berani dan tangguh. Mereka memiliki kapal-kapal yang cepat dan kuat, serta senjata-senjata yang tajam dan efektif. Juga memiliki sastra dan seni yang kaya dan unik, seperti kakawin, prasasti, dan patung. Beberapa karya sastra terkenal yang berasal dari masa Viking adalah kakawin Nagarakretagama, kakawin Arjunawiwaha, kakawin Parthayajna, dan kakawin Sutasoma.
Penjarahan Bangsa Viking
Penjarahan bangsa ini adalah sebuah fenomena sejarah yang terjadi antara abad ke-8 hingga abad ke-11, ketika orang-orang Skandinavia yang dikenal sebagai Viking berlayar dan menyerang berbagai wilayah di Eropa dan sekitarnya. Beberapa wilayah yang menjadi sasaran penjarahan bangsa ini adalah:
- Kepulauan Inggris dan Irlandia, yang memiliki banyak biara dan kota pantai yang kaya, tetapi tidak dijaga dengan baik.
- Prancis, yang memiliki banyak sungai yang dapat disusuri oleh kapal-kapal Viking, seperti Seine, Loire, dan Rhein.
- Spanyol, Italia, dan Mediterania, yang memiliki banyak pelabuhan dan kota dagang yang kaya, tetapi juga rentan terhadap serangan Viking.
- Rusia, Baltik, dan Asia Barat, yang memiliki banyak sungai dan jalur perdagangan yang dapat diakses oleh kapal-kapal Viking, seperti Volga, Dnieper, dan Don.
- Islandia, Greenland, dan Amerika Utara, yang merupakan wilayah-wilayah baru yang belum dikenal oleh bangsa Eropa lainnya.
Kehancuran Bangsa Viking
Kehancuran bangsa ini terjadi karena beberapa faktor, yakni Proses kristenisasi yang berlangsung secara bertahap di wilayah Skandinavia, yang menyebabkan bangsa Viking kehilangan identitas dan kebudayaan mereka yang khas, dan berasimilasi dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya. Proses ini dimulai pada abad ke-10, ketika beberapa raja Viking menerima agama Kristen sebagai agama resmi kerajaan mereka.
Perubahan iklim yang menyebabkan suhu di wilayah Skandinavia menjadi lebih dingin dan lebih kering, yang berdampak pada hasil panen dan ketersediaan sumber daya alam. Dan juga peningkatan kekuatan dan persatuan bangsa-bangsa Eropa, yang menyebabkan bangsa Viking tidak lagi dapat menjarah dan menaklukkan daerah-daerah yang mereka datangi. Bangsa-bangsa Eropa mulai membangun benteng-benteng, armada laut, dan aliansi politik untuk melawan serangan-serangan Viking.
Baca Juga : Kisah cerita Nabi Musa Yang Membelah Lautan
Peninggalan Bangsa Viking
Bangsa ini adalah berbagai objek atau artefak yang berasal dari masa bangsa Viking, yang memiliki nilai sejarah, budaya, atau religius. Viking dapat berupa situs, prasasti, atau bangunan yang menunjukkan jejak keberadaan atau aktivitas bangsa Viking di berbagai wilayah. Berdasarkan hasil pencarian web yang saya dapatkan, berikut adalah beberapa peninggalan bangsa ini yang masih dapat ditemukan hingga saat ini:
1. Kapal Oseberg
Perahu Oseberg memiliki hiasan-hiasan kayu yang rumit dan indah di bagian depan dan belakangnya, dengan gaya yang khas dari bangsa ini , yang disebut sebagai gaya “binatang menggigit” atau gaya Oseberg. Kapal Oseberg saat ini dipamerkan di Museum Kapal Viking di Oslo, Norwegia, bersama dengan beberapa peninggalan lain dari bangsa Viking, seperti Kapal Gokstad dan Kapal Tune.
2. Kuburan Kuno
Kuburan kuno peninggalan bangsa ini adalah salah satu bukti sejarah yang menarik untuk dikaji. Mereka juga memiliki kepercayaan dan budaya yang unik, termasuk dalam hal pemakaman.
Ada beberapa jenis kuburan kuno yang ditemukan di berbagai wilayah yang pernah dihuni atau dikunjungi oleh bangsa ini, seperti Norwegia, Swedia, Denmark, Islandia, Inggris, Irlandia, dan Rusia. Beberapa kuburan kuno tersebut adalah:
Kuburan kapal. Ini adalah jenis kuburan yang paling terkenal dan spektakuler. Bangsa ini mengubur orang-orang penting, seperti raja, ratu, atau pemimpin, bersama dengan kapal, harta benda, binatang, dan bahkan manusia pengiring. Kapal-kapal ini melambangkan status sosial, kekuasaan, dan kehormatan dari yang dikubur. Kapal-kapal ini juga diyakini sebagai kendaraan untuk membawa roh ke dunia lain.
Makam gundukan. Ini adalah jenis kuburan yang paling umum dan tersebar luas. Bangsa ini mengubur orang-orang biasa, seperti petani, tukang, atau pedagang, di bawah gundukan tanah atau batu. Gundukan ini bisa berbentuk bulat, oval, atau persegi. Di dalamnya, bisa terdapat peti mati, kerangka, atau abu dari yang dikubur. Gundukan ini bisa berdiri sendiri atau berkelompok.
Kuburan datar. Ini adalah jenis kuburan yang paling sederhana dan muncul setelah bangsa ini mulai beralih ke agama Kristen. Bangsa Viking mengubur orang-orang Kristen, tanpa membedakan status sosial, di tanah datar tanpa tanda atau hiasan. Kuburan ini biasanya berada di dekat gereja atau biara. Di dalamnya, hanya terdapat kerangka dari yang dikubur, tanpa barang-barang lain. Contoh kuburan datar yang terkenal adalah [Kuburan Lindholm Hoje] di Denmark, yang merupakan salah satu situs arkeologi Viking terbesar.
3. 4 Kepala Binatang
Berikut adalah penjelasan tentang empat kepala binatang peninggalan bangsa ini:
Kepala kucing. Kucing adalah hewan yang dihormati oleh bangsa ini, terutama oleh dewi Freya yang mengendarai kereta kucing. Kucing juga dianggap sebagai simbol keberuntungan, kecerdasan, dan ketidakpastian.
Kepala serigala. Serigala adalah hewan yang ditakuti dan dikagumi oleh bangsa ini, karena keganasan, kekuatan, dan kesetiaan mereka. Serigala juga berhubungan dengan dewa Odin, yang memiliki dua serigala peliharaan, Geri dan Freki.
Kepala naga. Naga adalah makhluk mitos yang dihormati dan ditakuti oleh bangsa ini, karena kekuasaan, kebijaksanaan, dan kekayaan mereka. Naga juga melambangkan kehancuran, karena menurut mitologi Nordik, naga-naga akan muncul pada akhir zaman atau Ragnarok.
Kepala elang. Elang adalah hewan yang dihormati dan dikagumi oleh bangsa ini, karena keindahan, kecepatan, dan penglihatan mereka. Elang juga berhubungan dengan dewa Odin, yang memiliki dua elang peliharaan, Huginn dan Muninn. Kepala elang sering digunakan sebagai hiasan tombak, cincin, atau bros, seperti pada [Bros Torslunda], yang merupakan bros perunggu yang ditemukan di Swedia dan menggambarkan seorang prajurit bersayap.
4. Kapal Tune
Tune adalah salah satu peninggalan kapal Viking yang paling tua dan terawetkan. Tempat ini memiliki panjang sekitar 22 meter dan lebar sekitar 4,35 meter. Kapal ini juga memiliki tiang layar yang bisa dilepas, tetapi layarnya sendiri tidak ditemukan.
Kapal Tune ditemukan di dalam sebuah gundukan tanah yang berdiameter 80 meter dan tinggi 6 meter. Di dalam gundukan itu, juga ditemukan sebuah peti mati kayu yang berisi kerangka seorang pria yang diduga meninggal karena penyakit. Peti mati itu juga berisi beberapa benda, seperti pedang, tombak, pisau, sisir, dan cangkir. Kapal Tune adalah kapal Viking pertama yang berhasil diekskavasi dan diawetkan hingga saat ini storyups.com