Museum Negeri NTB – Mengenal Sejarah Dan Beragam Koleksi
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) mempunyai banyak benda dengan nilai budaya serta ilmiah. Selain itu, Museum ini juga mempunyai arsitektur khas rumah adat Sasak pada bagian atapnya. Museum ini memiliki kurang lebih sebanyak 7.000 buah benda.
Yang mana terdiri dari koleksi geologi, arkeologi, sejarah, budaya, biologi. Juga barang-barang yang mempunyai kaitan dengan transportasi, kelautan, serta tulisan lontar. Berikut ini sudah kami sediakan sejumlah informasi yang perlu anda ketahui lebih lanjut tentang museum ini.
Sejarah Museum Negeri Nusa Tenggara Barat
Pembangunan Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mulai di rintis semenjak tahun 1976/1977 lewat proyek perluasan museum. Berdasarkan proyek ini, maka tersirat semacam pengakuan. Yang mana bahwa di NTB sudah ada museum yang perlu untuk di rehabilitasi serta di perluas. Karena, pada kenyataannya, secara fisik museum ini belum ada.
Tetapi, di dasari oleh keinginan serta tekad yang kuat, juga di dukung dengan persyaratan-persyaraan untuk pendirian sebuah Museum Negeri Provinsi. Di mana pada tahun 1976/1977 hingga 1980-1981, pembangunan prasarana gedung museum secara satu per satu di laksanakan. Pada akhirnya, terwujudlah Museum Tingkat Provinsi yang kemudian di beri nama dengan Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga : Kampung Adat Bodo Ede – Kenali Dan Pelajari Wisata Adat
Beberapa Koleksi Di Museum
Berikut ini adalah beberapa contoh koleksi museum yang merupakan cagar budaya dan jadi sasaran dalam kegiatan konservasi. Lalu apa saja koleksinya? Ayo simak informasi lengkapnya dari Cerita’Yoo berikut ini.
Meriam
Meriam jadi salah satu koleksi museum negeri NTB terbuat dari besi yang berwarna coklat dan berbentuk bulat memanjang. Di bagian atasnya ada bulatan dengan sebagian tengah mirip dengan alat pegangan. Ukurannya yaitu sepanjang 111 cm serta berdiameter 18 cm.
Lonceng Gereja
Kemdikbud Terbuat dari kuningan yang mana dengan bagian bawah memiliki bentuk yang lebar. Lonceng gereja dalam museum ini mempunyai bentuk bulatan yang lengkap dengan pegangan rantai di bagian atasnya. Ukuran dari lonceng ini sendiri yaitu tinggi 21 cm serta berdiameter 21 cm.
Baju Besi (Perang)
Baju baja yang jadi koleksi museum ini terbuat dari jalinan besi dengan warna hitam. Panjangnya yaitu mencapai sekitar 98 cm serta lebarnya 44 cm.
Nekara Perunggu
Nekara terbuat dari perunggu yang mana memiliki bentuk seperti dandang yang memiliki tinggi 103 cm serta diameter 71 cm. Selain itu, Nekara dalam koleksi museum ini di temukan pada Desa Pringgabaya di Kabupaten Lombok Timur. Pada masa prasejarah, benda ini di pakai sebagai sarana untuk mengumpulkan massa, lambing status social, upacara pelantikan raja. Juga upacara minta hujan sampai dengan genderang pengiring perjalan roh menuju ke alam baka storyups.com.